Coounter Bloodseeker Dota 2

Bloodseeker adalah salah satu hero yang paling populer di public matchmaking Dota 2. Menurut statistik Dotabuff saat artikel ini dirilis, ia adalah hero keempat paling populer di Dota 2 saat ini dan paling sering dimainkan di hutan. Tim profesional juga sesekali menggunakan hero ini dengan menempatkannya di lane.
Bagi pemain yang tidak familier, hero ini mungkin terlihat sangat kuat. Begitu menggunakan kombinasi skill yang ia miliki, hero ini seolah dijamin akan berhasil membunuhmu dan kamu sama sekali tidak kabur. Setelah itu ia menjadi semakin kuat sampai seolah tidak bisa dikalahkan sama sekali.
Meskipun dianggap sangat kuat oleh banyak pemain, terutama pemain low-rank, Bloodseeker adalah hero snowball yang sangat niche. Ia hanya cocok di line up tertentu, dan momentum yang ia perlukan juga punya limitasi yang sangat besar. Dengan kata lain, hero ini bisa kamu tangkal dengan mudah.

1. Jangan Pernah Memberikan Momentum untuk Snowball

Bloodseeker adalah hero snowball yang sangat bergantung pada momentum. Selama berhasil mendapatkan level dengan cepat, ia bisa bergerak melakukan gank untuk mendapatkan kill. Jika ia berhasil melakukan itu beberapa kali, ia akan menjadi semakin kuat dan semakin sulit ditangani.
Tidak cuma itu, ia juga merupakan laner yang cukup kuat. Berkat Bloodrage, ia selalu lebih unggul dalam urusan hit trading, membuatnya nyaris selalu menang jika bermain 1v1 menghadapi hero melee, atau bahkan beberapa hero jarak jauh yang tidak terlalu kuat.
Karena dua alasan di atas, ia tidak jarang dipasang di mid, di mana ia akan bermain 1v1 serta dijamin mendapatkan level dengan cepat. Jika ia harus bermain di side lane, ia cuma butuh support yang bisa menjaganya dengan baik.
Meskipun begitu, bukan berarti ia tidak bisa ditangani. Ada banyak cara untuk mencegah Bloodseeker melakukan snowball. Sejak fase laning, kamu bisa menghilangkan momentum Bloodseeker dengan membunuhnya dan/atau melakukan zoning yang solid. Ini bisa kamu capai dengan memasang lane matchup yang lebih kuat, atau dengan melakukan gank.


Jika kamu harus membiarkannya mendapatkan level dan farm, paling tidak jangan memberikan kill. Tidak cuma itu, begitu ia mulai mendapatkan sedikit momentum, matikan momentum tersebut dengan membunuhnya sesegera mungkin.
Begitu tertinggal level dan farm, Bloodseeker akan kesulitan untuk mendapatkan kill dari gank ataupun bertahan hidup di team fight. Dari situ ia akan kesulitan mendapatkan momentum sehingga tidak bisa berkontribusi untuk timnya. Apalagi ia sendiri juga tipe hero mid game yang tidak bisa melakukan farming dengan cepat untuk comeback di late game.

2. Ada Banyak Cara untuk Mencegah Rupture

Salah satu hal yang membuat Bloodseeker mengerikan adalah ketika ia menggunakan Rupture dan dikombinasikan dengan Blood Rite. Kamu seolah tidak berdaya, karena mau bergerak atau tidak, kamu tetap akan menerima damage dan Bloodseeker akan mengejar dan membunuhmu. Kombinasi inilah yang membuat Bloodseeker bisa melakukan snowball atau comeback.
Meskipun terlihat sangat kuat, ada banyak cara untuk mengatasi kombinasi Rupture dan Blood Rite. Jika kamu adalah hero yang tanky, damage dari Rupture atau Blood Rite harusnya bisa kamu terima tanpa kehilangan terlalu banyak HP. Blade Mail bahkan memaksa Bloodseeker menerima damage yang ia hasilkan dari Rupture.
Jika tidak bisa menerima damage Rupture, kamu bisa dengan mudah kabur dengan menggunakan TP Scroll segera. Jika Bloodseeker tidak dibantu dengan hero yang memiliki stun, ia hanya bisa melihatmu menyelesaikan TP dan pergi begitu saja.
Tidak cuma itu, beberapa hero juga bisa berpindah tempat dengan mudah tanpa harus menerima damage dari Rupture. Faceless Void misalnya, bisa kabur dari area Blood Rite menggunakan Time Walk. Karena Time Walk memberikan invulnerability, Faceless Void tidak menerima damage dari Rupture sama sekali. Aturan yang sama berlaku untuk Storm Spirit dengan Ball Lightning, Ember Spirit dengan Fire Remnant, serta Morphling dengan Waveform.

3. Sebisa Mungkin Jangan Pernah Berada dalam Kondisi Low HP

Sumber kekuatan Bloodseeker dalam team fight, gank, dan pengejaran adalah movement speed serta damage yang ia peroleh dari Thirst. Semakin banyak hero yang low, semakin besar pula bonus movement speed dan damage yang ia peroleh. Kamu akan kesulitan menangkapnya, sementara ia menghancurkan timmu dengan damage yang ia miliki.
Ketika berada dalam team fight, sebisa mungkin incar dan bunuh Bloodseeker secepat mungkin jika kamu bisa menemukannya. Jika kamu terpaksa harus fokus ke target yang lain selain Bloodseeker, pastikan kamu menghabisi target tersebut secepat mungkin tanpa menerima terlalu banyak damage, atau pastikan kamu atau timmu punya cara untuk mengunci Bloodseeker jika ia ingin masuk dan melakukan follow up.
Hal yang sama juga berlaku setelah gank atau skirmish. Jika kamu dan/atau timmu terlalu low dan Bloodseeker yang masih hidup tidak terlihat di minimap, hati-hatilah. Jika kamu masih punya “amunisi” untuk menghadapinya, siapkan vision untuk menangkapnya. Jika tidak, sebaiknya segera kembali ke Fountain dengan TP Scroll.

4. Bloodseeker Sangat Fokus pada Single-Target

Selain Blood Rite yang bisa dihindari dengan mudah, damage Bloodseeker sangat fokus pada satu target. Ia tetap tidak bisa menangani dua target atau lebih sekaligus. Kecuali mendapat bonus buff yang sangat besar dari Thirst, ia juga tidak bisa menghabisi satu target dengan cepat untuk pindah ke target berikutnya.
Kekurangan ini bisa kamu eksploitasi dengan mudah melalui banyak cara. Dengan koordinasi tim yang baik, kamu bisa membunuhnya dengan cepat tanpa memberikannya kesempatan menghasislkan damage yang serius.
Namun cara paling kuat untuk mengeksploitasi kelemahan ini adalah dengan ilusi. Hero seperti Chaos Knight, Phantom Lancer, Arc Warden, atau Terrorblade bisa seorang diri menangani Bloodseeker yang bingung menentukan target sambil menerima damage. Sementara ia kalang kabut memukul ilusi, ia terus menerima damage sampai akhirnya mati. Chaos Knight malah bisa membuatnya lenyap begitu saja dengan Reality Rift setelah melakukan Phantasm.

Read More

Ancient Apparition Guide Dota2

Ancient Apparition Guide

Berikut ini adalah cara menggunakan hero Ancient Apparition

Ancient Apparition adalah hero intelligence dengan kemampuan team fight yang cukup unik. Semua skill yang ia miliki tidak bisa berdiri sendiri melainkan membantu atau meningkatkan efektivitas skill dan kemampuan dari dari rekan setimnya. Ini membuatnya tidak begitu populer dan sering dianggap sebagai situational pick.

Meskipun begitu, jika ada di line up yang tepat, Ancient Apparition atau AA adalah support yang cukup menjengkelkan karena bisa merusak kemampuan lawan dalam team fight. Tidak cuma itu, salah satu kemampuannya murni hard counter terhadap kemampuan beberapa hero.

Kelebihan

• Punya skill ultimate global yang cukup kuat
• Mampu melakukan scouting dari jarak yang cukup jauh
• Satu-satunya hard counter terhadap healing

Kekurangan

• Minim kemampuan harass dan disable yang bisa diandalkan
• Lambat, tidak mobile, dan sangat _squishy
• Sangat bergantung pada level, namun sulit mendapatkannya dengan cepat seorang diri

Skill Set

1. Cold Feet

AA memasang kutukan es ke satu target, menghasilkan damage secara berangsur selama beberapa detik. Kutukan ini akan hilang jika lawan tersebut bergerak menjauh dari tempat ia terkena kutukan. Namun jika tidak bergerak menjauh, lawan tersebut akan terkena stun setelah durasi debuff Cold Feet habis.

• Jarak: 700/800/900/1000
• Jarak untuk menghilangkan debuff: 740
• Damage: 30/50/70/90 per detik
• Durasi debuff: 4 detik
• Durasi stun: 2/2,5/3/3,5 detik
• Cooldown: 10/9/8/7 detik
• Mana cost: 125

Cold Feet adalah satu-satunya disable yang dimiliki oleh AA. Dari cara kerjanya, skill ini cukup mudah ditangkal karena lawan cukup bergerak menjauh dari titik ia terkena Cold Feet.

Untuk menjamin stun dan damage maksimal dari Cold Feet, kamu perlu bantuan dari rekan setim. Ketika lawanmu sedang atau akan menggunakan disable miliknya, follow up dengan Cold Feet sehingga lawanmu tidak bisa bergerak menjauh untuk menghilangkan debuff dari skill ini.

2. Ice Vortex

AA menciptakan pusaran es ke satu area kecil. Lawan yang berada di area pusaran ini akan mengalami pengurangan movement speed dan magic resistance.

• Jarak: 1500
• Radius pusaran: 275
• Movement speed slow: 15%/20%/25%/30%
• Pengurangan magic resistance: 15%/20%/25%/30%
• Durasi: 16 detik
• Cooldown: 4 detik
• Mana cost: 80/90/100/110

Ice Vortex akan sangat efektif jika ditimpali dengan magic damage dari rekan setimmu. Jadi, gunakan skill ini ketika lawanmu hendak menggunakan skill magic damage mereka ke lawan.

Satu hal yang tidak boleh kamu abaikan adalah, Ice Vortex memberikanmu vision selama durasi aktifnya. Dengan cooldown yang singkat dan jarak cast yang sangat jauh, kamu bisa menggunakan skill ini terus menerus untuk mendapatkan vision selama kamu punya persediaan mana yang cukup.

Baca juga: Memahami Perbedaan Armor, Magic Resistance, Damage Block, dan Evasion di Dota 2

3. Chilling Touch

AA mengeluarkan hembusan es ke satu area. Rekan setim yang menerima hembusan ini akan mendapatkan bonus magic damage untuk beberapa serangan berikut, namun menerima pengurangan attack speed. AA akan menerima buff ini di manapun ia menggunakan Chilling Touch.

• Jarak: 800
• Radius: 525
• Jumlah serangan: 3/4/5/6
• Bonus damage per serangan: 50/60/70/80
• Attack speed slow: 20
• Durasi buff: 30
• Cooldown: 50/42/32/26
• Mana cost: 110/120/130/140

Chilling Touch adalah buff yang efektif untuk meningkatkan damage output timmu ketika team fight. Jika bisa mengenai semua hero, timmu akan menghasilkan total tambahan 400 damage ke lawan.

Satu hal yang perlu kamu ingat adalah, tambahan damage yang diberikan oleh Chilling Touch adalah magic damage. Jadi, jangan skill ini ketika ingin menghancurkan tower karena buff damage yang diberikan sama sekali tidak berpengaruh pada bangunan.

Baca juga: Mengenal Tipe Damage dan Perbedaannya di Dota 2 (Fisik, Magic, dan Pure)

4. Ice Blast

AA menembakkan sebuah penanda ke lokasi manapun di dalam permainan. Penanda ini akan terus bergerak maju sampai AA menggunakan skill ini sekali lagi. Ketika skill ini digunakan sekali lagi, penanda tersebut berhenti dan AA akan menembakkan peluru es yang akan meledak di lokasi penanda tersebut. Semakin jauh penanda tersebut, semakin besar radius ledakan dari peluru es ini.

Lawan yang terkena ledakan es ini akan menerima. Tidak cuma itu, lawan yang terkena ledakan atau menyentuh peluru es ini saat melintas akan terkena debuff yang menghasilkan damage berangsur dan tidak bisa melakukan regenerasi atau menerima heal. Lalu jika HP lawan yang terkena debuff menyentuh treshold tertentu, lawan tersebut akan langsung mati.

Jika menggunakan Aghanim’s Scepter, Ice Blast akan memberikan durasi debuff yang jauh lebih lama.

• Jarak: Global
• Radius proyektil: 275
• Radius minimal: 275
• Radius maksimal: 1000
• Damage ledakan: 250/350/450
• Damage debuff: 12,5/20/32 per detik
• Treshold HP untuk insta-kill: 10%/11%/12%
• Durasi debuff: 8/9/10 detik (17 detik dengan Aghanim)
• Cooldown: 40 detik
• Mana cost: 100/125/150

Ice Blast bisa dibilang merupakan satu alasan terbesar kamu menggunakan hero ini. Damage yang diberikan memang lumayan, namun yang paling dicari dari skill ini adalah efek debuff yang diberikan.

Lawan yang terkena efek debuff dari Ice Blast otomatis tidak bisa melakukan regenerasi, tidak mendapatkan tambahan HP dari life steal, serta tidak bisa menerima heal dari item ataupun skill. Ini otomatis mematikan efek item seperti Mekansm dari lawan, dan membuat hero seperti Alchemist atau Huskar kehilangan kemampuan regenerasi yang sangat mereka butuhkan dalam team fight.

Karena bersifat skill shot, skill ini memerlukan perhitungan yang tepat agar bisa mengenai lebih dari satu hero lawan atau paling tidak satu hero lawan yang penting. Namun sebagai gantinya, karena bersifat global, kamu bisa menggunakannya dari mana saja dan tidak harus selalu berada terlalu dekat di lokasi team fight. Cooldown yang singkat juga membuatmu bisa menggunakannya terus menerus.

Talent Tree

• Level 25: +100 damage Chilling Touch atau Cold Feet tersedia dalam bentuk charge (jumlah charge maksimal 4)
• Level 20: +8% slow dan pengurangan magic resistance Ice Vortex atau +400 HP
• Level 15: +30 HP regen atau -1 detik cooldown Ice Vortex
• Level 10: +8% spell amplification atau +60 gold per menit

Pilihan Talent untuk AA di level 10 dan 15 adalah bonus gold dan HP regen. AA adalah hero yang sama sekali tidak bisa melakukan farm dengan cepat. Jadi, tambahan gold akan sangat membantunya mendapatkan item agar bisa berkontribusi lebih dalam permainan. Lalu sebagai hero yang kontribusi terbaiknya ada pada team fight, HP regen membuatnya bisa terus siap bertarung selama punya persediaan mana.

Untuk level 20, kamu bisa mengambil bonus debuff Ice Vortex untuk memaksimalkan damage output dari timmu. Namun jika kamu merasa sangat kesulitan untuk bertahan hidup, ambil bonus HP.

Terakhir di level 25, saya sendiri lebih suka mengambil modifikasi pada Cold Feet. Mampu menggunakan Cold Feet ke lebih dari satu lawan dalam team fight akan sangat membantu untuk menahan mereka di satu tempat. Namun jika timmu sangat membutuhkan tambahan damage, kamu bisa mengambil bonus damage untuk Chilling Touch.

Skill Build

Sepanjang awal permainan kamu hanya perlu fokus ke dua skill. Maksimalkan Cold Feet secepat mungkin, lalu ambil Ice Vortex di sela-selanya. Keduanya adalah skill yang lebih efektif di awal permainan dan tidak punya efek samping.

Abaikan Chilling Touch sampai kamu selesai memaksimalkan dua skill tersebut. Memang, jika bisa didaratkan ke semua hero, timmu akan memiliki damage output yang sangat tinggi. Namun sepanjang awal permainan, sebagian besar kill akan terjadi dari gank dan skirmish, bukan team fight besar yang melibatkan banyak hero.

Karena itulah damage yang diberikan Chilling Touch tidak akan seberapa. Attack speed slow yang diberikan ke rekan setim dan juga cukup merugikan karena di awal permainan attack speed semua hero masih tergolong lambat.

Satu-satunya alasan untuk mengambil Chilling Touch adalah di level satu di saat kamu dan rekan setimmu terlibat dalam jungle invade untuk memperebutkan Bounty Rune. Namun dalam situasi itu kamu harus menjamin paling tidak satu atau dua kill, dan itupun mungkin masih belum worth didandingkan mengambil skill lain di awal pertandingan.

Seperti biasa, ambil ultimate dan Talent begitu kamu bisa mengambilnya, karena sebagian besar potensi AA terletak pada Ice Blast.

Item Build

AA mirip dengan Warlock, yaitu hero yang tidak bergantung pada item dan hanya memerlukan level agar bisa berkontribusi secara efektif. Karena itu, sudah semestinya kamu membeli kurir dan juga Wards di awal permainan. Gunakan sisanya untuk regenerasi. Jika kamu punya gold lebih, belilah Wind Lace untuk sedikit tambahan mobilitas.

Tranquil Boots adalah salah satu pilihan sepatu yang ideal untuk AA yang lambat. Regenerasi tambahan yang diberikan juga cukup membantu. Jika kamu merasa kekurangan mana namun harus terus mengeluarkan skill, kamu bisa menggunakan Arcane Boots sebagai alternatif.

Setelah mendapatkan sepatu, jujur saja pilihan item berikutnya untuk AA tergantung pada situasi pertandingan. Namun berdasarkan statistik, Aghanim’s Scepter adalah item yang paling sering dibeli untuk hero ini. Tidak heran, karena durasi debuff Ice Blast yang kamu dapatkan dari Aghanim akan berdampak besar dalam team fight, terutama jika lawanmu sangat bergantung pada sustain, lifesteal, dan/atau heal.

Apapun item yang ingin kamu peroleh, kamu mungkin akan kesulitan untuk mendapatkannya dengan mudah karena AA sendiri adalah hero yang tidak bisa melakukan farm. Selain dengan Talent level 10, kamu bisa menambal kekurangan ini dengan membeli Hand of Midas. Toh selain gold, XP yang diberikan juga akan membantumu mendapatkan level dengan lebih cepat.

Selain dua item tersebut, pilihan untuk AA adalah item support yang umum. Eul’s Scepter bisa memberikan tambahan movement speed serta alat bertahan atau inisiasi. Force Staff bisa memberikanmu mobilitas yang sangat kamu butuhkan. Glimmer Cape berguna untuk bertahan dari magic damage serta kabur dari kejaran lawan. Ghost Scepter mencegahmu lenyap begitu saja dari serangan fisik lawan.

Gameplay

Early Game

Early game adalah waktu paling sulit yang harus kamu lalui ketika menggunakan AA. Tidak seperti Warlock, hero ini tidak punya alat harass yang bisa diandalkan untuk mengusir lawan ataupun heal untuk membuat rekan setimmu bisa bertahan hidup di lane. Satu-satunya hal yang paling bisa kamu andalkan sebagai lane support adalah serangan biasa yang jelas tidak seberapa.

Kamu bisa melakukan setup atau gank jika memiliki rekan setim yang memiliki disable yang bisa dikombinasikan dengan Cold Feet. Namun di luar follow up itu, kamu mungkin tidak bisa menghasilkan damage tambahan yang bisa menjamin kill. Karena itu, kecuali satu rekan setimmu punya damage yang cukup, kamu mungkin perlu satu orang lagi untuk menjamin sebuah gank yang sukses.

Jika kamu tidak bisa melakukan kill serta tidak perlu atau tidak bisa melakukan harass, kamu harus berusaha berkontribusi serta mendapatkan level enam sesegera mungkin.

Jika timmu punya hero yang bisa mengambil stack dengan cepat, buatlah stack tersebut sambil mengambil Bounty Rune. Saat rekan setimmu mengambil stack yang kamu sediakan, kamu bisa mengambil XP dari stack tersebut atau dari lane yang ia tinggalkan. Jika tidak, kamu mungkin hanya bisa mengandalkan pull atau tinggal di lane dan membagi XP dengan hero lain di lane.

Bagaimanapun caranya, dapatkan level enam secepat mungkin tanpa merusak progres rekan setimmu, baik dari segi level atau farm.

Setelah menginjak level enam, kamu bisa sedikit lebih tenang, karena kamu sudah pencapai power spike yang penting. Selalu perhatikan ke mana rekan setimmu akan melakukan gank atau kill dan tembakkan Ice Blast ke area gank tersebut. Jika kamu berada tidak terlalu jauh dari lokasi gank, tunggu rekan setimmu melakukan inisiasi agar menjamin Ice Blast yang kamu tembakkan tepat sasaran. Jika kamu menembakkannya dari jauh, kamu harus memperhitungkan posisi yang tepat.

Mid Game

Peranmu di mid game masih relatif sama. Pastikan kamu siap menggunakan Ice Blast ketika rekan setimmu ingin melakukan gank atau team fight.

Karena di mid game rekan setimmu punya damage output yang lebih besar, saya sarankan untuk selalu berada di dekat rekan setimmu. Ice Vortex serta Cold Feet akan sangat berguna terutama jika timmu bergantung pada magic damage dan/atau memiliki banyak disable. Namun karena kamu adalah hero yang tidak mobile dan squishy, selalu perhatikan posisimu. Manfaatkan jarak cast dari skill yang kamu miliki dan jangan berdiri terlalu jauh di depan.

Selama temanmu tetap aktif mencari gank atau team fight, kamu harusnya bisa berperan secara efektif berkat cooldown singkat yang kamu miliki. Dari situ kau bisa sedikit demi sedikit mendapatkan item yang kamu perlukan.

Late Game

Jika kamu memasuki late game dalam kondisi kekurangan level dan item, kamu adalah target paling empuk bagi lawan. Dalam situasi ini, pengambilan posisi menjadi super penting, karena meskipun gampang mati kamu tetap harus bisa paling tidak menggunakan Ice Blast dalam team fight.

Namun meskipun kamu memiliki beberapa item sekalipun, kamu sebaiknya tetap memperhatikan pengambilan posisi. Memang, jika memiliki mana yang cukup, kamu bisa melakukan spam Ice Vortex dan Cold Feet untuk menyulitkan lawan, tapi jika tidak hati-hati lawanmu tetap bisa mendekatimu dengan mudah.

Read More

Cara Counter Phantom Assassin Dota 2

Tips Tounter Tero Phantom Assassin dota2 

Banyak orang yang menganggap bahwa Phantom Assassin adalah hero carry yang sangat mengerikan dan hampir tidak terkalahkan di late game. Kemampuannya untuk masuk ke tengah teamfight dan membunuhmu hanya dengan satu atau dua pukulan membuatnya sangat ditakuti.

Fakta itu mungkin benar di bracket tertentu, namun di skill bracket (MMR) tinggi, ia cukup lemah, paling tidak kalau dilihat dari statistik. Dari data yang tersedia di Dotabuff, ia sangat tidak populer di Solo MMR 4.000 ke atas, yang artinya pemain di level yang lebih tinggi menganggap carry lain lebih kuat darinya. Di Solo MMR 5.000 ke atas ia malah cuma punya win-rate 49 persen, atau lebih sering kalah.

Jika kamu mengerti cara kerja hero ini plus beberapa konsep penting dalam bermain Dota 2, Phantom Assassin adalah hero yang bisa ditanggulangi sepanjang permainan.

1. Tanpa Tandem yang Kuat, Phantom Assassin Bisa Ditekan dengan Mudah di Lane

Layaknya hard carry pada umumnya, Phantom Assassin bukanlah laner yang benar-benar kuat. Ya, ia punya Stifling Dagger yang bisa membantunya mendapatkan last hit sekaligus melakukan harass, inisiasi, dan mengejar hero yang kabur. Meskipun begitu, tanpa Qualling Blade, ia punya damage yang biasa saja, yaitu 46-48 di level satu.

Namun yang paling penting adalah, hero ini tidak punya comeback mechanic yang bagus. Jika tertinggal, ia tidak bisa melakukan flash farm seperti Slark yang punya Dark Pact ataupun mengambil peran dalam teamfight seperti Faceless Void yang punya Chronosphere. Artinya, begitu jika ia ditekan dan kesulitan melakukan farming di early game, ia akan kesulitan melakukan transisi di mid dan late game. Karena itulah hero ini seringkali dipasangkan dengan support yang cukup kuat untuk menjaganya saat farming.

Jadi, kalau kamu punya komposisi atau hero yang tepat, cobalah untuk menekan lane yang dihuni oleh Phantom Assassin dan tandemnya, entah dengan gank atau menggunakan hero yang punya laning phase yang lebih baik. Bisa membunuhnya satu atau dua kali adalah hal yang sangat bagus, tapi kalaupun tidak bisa, paling tidak paksa dia untuk menjauh dan hanya bisa mengandalkan Stifling Dagger untuk mendapatkan last hit.

Jangan berhenti sampai di situ. Ketika tahu Phantom Assassin lawan tertinggal cukup jauh, kecuali kamu punya komposisi tim yang buruk, ia akan mencoba menghindari teamfight dan melakukan farm di manapun ia bisa. Dalam situasi seperti itu, cobalah untuk sesekali membunuhnya agar ia tidak bisa melakukan transisi ke late game.

Dalam situasi kekurangan farm, Phantom Assassin hanya bisa berharap ia cukup beruntung dengan RNG Blur dan juga Coup de Grace untuk bisa berkontribusi di tengah teamfight.

2. Dengan HP yang Rendah, Phantom Assassin Sangat Rentan Akan Magic/Pure Burst Damage

Meskipun punya agility gain yang sangat tinggi, Phantom Assassin punya strength gain yang cukup buruk, yaitu 1,85 per level. Ini membuat Phantom Assassin punya total HP yang relatif kecil sepanjang permainan.

Ya, Blur akan membantu mengatasi masalah itu ketika ia menghadapi serangan fisik. Namun sampai memiliki BKB, ia sama sekali tidak punya alat untuk bertahan dari magic/pure burst damage.

Semua hero yang punya magic/pure burst damage seperti Lion, Queen of Pain, Sand King, atau Lina bisa “meledakkan” dengan mudah. Apalagi selain BKB, hero ini jarang membeli Manta Style atau item penambah stats lain sebagai item utama.

BKB pun kadang tidak cukup untuk melindungi hero ini dari burst damage. Pemain atau tim yang cerdik akan berusaha bertahan hidup di tengah teamfight sampai durasi BKB Phantom Assassin lawan habis, kemudian baru menggunakan burst damage mereka. Ini belum memperhitungkan skill lain yang bisa menembus BKB seperti Sonic Wave milik Queen of Pain atau Laguna Blade milik Lina yang memilik Aghanim’s Scepter, serta satu item yang menjadi musuh bebuyutan hero squishy yang punya damage tinggi, yaitu Blade Mail.

3. Tarik, Ulur, Atau Tahan Ia di Satu Tempat dan Tidak Bisa Fokus Mengincar Satu Target
    Mirip dengan Slark, Phantom Assassin adalah carry dengan single-target focus. Tugasnya dalam teamfight adalah masuk ke tengah kekacauan teamfight dan membunuh hero yang paling rapuh secepat mungkin. Setelah itu pindah ke target berikutnya.

Cara menangkal pola seperti itu tentu saja mencegahnya membunuhmu atau rekan setimmu dengan mudah. Gagal membunuh target utamanya berarti membuang cooldown, dan tentu saja durasi BKB yang sangat berharga. Setelah durasi BKB habis, ia akan berada di tengah-tengah musuh dan berharap tidak menerima burst damage atau disable.

Umumnya, Phantom Assassin akan mengincar hero support yang ada di garis belakang karena paling mudah dibunuh. Ini bisa dengan mudah ditanggulangi jika kamu menggunakan item seperti Ghost Scepter, Eul’s Scepter of Divinity, atau Gimmer Cape. Hero seperti Shadow Demon dan Winter Wyvern juga bisa menyelamatkan anggota tim yang menjadi target Phantom Assassin.

Menahan gerakannya dengan disable kuat seperti stun juga akan sangat efektif, terutama jika ia belum punya BKB. Hero seperti Lion, Puck, dan Shadow Shaman bisa menahannya dengan mudah. Beastmaster, Bane, atau Pudge malah bisa menahannya meskipun menggunakan BKB. Selain itu beberapa item seperti Scythe of Vyse, Heaven’s Halberd, dan Eul’s Scepter of Divinity juga bisa menahannya.

4. Konter Blur dengan Item

Blur memang akan menjadi momok untuk hero yang mengandalkan serangan biasa. Namun kamu tetap bisa menangkalnya. Monkey King Bar adalah solusi paling populer, dan ada banyak hero carry yang secara alami diuntungkan oleh item ini. Selain itu, active ability Bloodthorn juga akan membuat semua hero yang menyerang Phantom Assassin mendapatkan True Strike untuk sementara.

Kamu juga bisa menggunakan efek break alias menghilangkan efek Blur untuk sementara. Scythe of Vyse yang saya sebutkan sebelumnya adalah contoh paling efektif karena selain memberikan efek break, juga membuat hero ini tidak bisa menyerang dan bergerak dengan baik. Selain itu, ada juga Silver Edge yang memberikan efek break sekaligus mengurangi damage Phantom Assassi sebanyak 50 persen.

Satu hal yang perlu kamu ingat adalah, ketika ingin membeli item ini, pastikan kamu diuntungkan secara keseluruhan. Maksudnya, pastikan item tersebut juga efektif di situasi lain atau cocok untuk hero yang kamu gunakan secara keseluruhan, bukan cuma sekedar “untuk menangkal Phantom Assassin”. Ingat, kamu masih punya empat hero lain yang harus dihadapi.

Secara keseluruhan, Phantom Assassin adalah hero yang harus berada di komposisi yang tepat dan mendapatkan early game yang baik untuk bisa menjadi carry yang mengerikan. Artinya, memainkan Phantom Assassin dalam sebuah tim menuntut eksekusi yang rapi sejak awal permainan, dan itupun kadang tidak menjamin hero ini bisa berkontribusi dengan baik jika lawan siap menangkalnya.

Kalau ternyata kamu tidak bisa menangkalnya dan ia berhasil mendapatkan item yang ia inginkan dengan cepat, penyebabnya ada dua. Pertama, kamu tidak punya komposisi hero dan item yang cocok untuk menghadapinya. Kedua, kamu tidak punya rencana yang jelas untuk menghadapinya, dan secara tidak langsung membiarkannya melakukan farm dan mendapatkan kill dengan mudah.

Read More